Minggu, 18 Oktober 2009

ekonomi mikro

BAB 1
PENDAHULUAN

Definisi menurut Paul, yaitu Ilmu Ekonomi dalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia tentang bagaimana mereka memanfaatkan sumber daya ekonomi baik dengan menggunakan uang atau tanpa menggunakan uang untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh umat manusia kemudian bagaimana mendistribusikannya kepada mereka yang membutuhkan itu yang dibutuhkan untuk sekarang dan masa yang akan datang yang terdiri atas berbagai kelompok pendapatan.
Ilmu Ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada masyarakat luas. Dari definisi ini ada dua ide pokok dalam ilmu ekonomi: bahwa keberadaan sumber daya itu langka dan masyarakat harus menggunakan secara efisien. Dunia kita adalah dunia kelangkaan yang dipenuhi barang ekonomi. Kelangkaan adalah di mana barang terbatas, relatif terhadap keinginan. Karena keinginan yang tak terbatas maka suatu perekonomian perlu memanfaatkan sumber daya yang terbatas dengan efisien. Efisien merupakan pemanfaatan yang paling efektif atas sumber daya masyarakat dalam pemenuhan keinginan dan kebutuhan manusia.
Dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa suatu perekonomian berproduksi secara efisien bila tidak membuat siapa pun secara ekonomi menjadi lebih baik tanpa membuat yang lain lebih buruk keadaannya. Inti ilu ekonomi adalah mengakui realitas kelangkaan, lalu memikirkan cara yang menghasilkan pemanfaatan sumber daya yang paling efisien.
Ruang lingkup studi: Barang dalah produk atau buatan manusia yang sifatnya konkrit, dapat dilihat, diraba, dan diukur kegunaannya. Jasa adalah produk atau buatan manusia yang sifatnya tidak dapat dilihat, diraba, abstrak, tetapi bias diukur kegunaanya. Barang ekonomi yaitu barang yang untuk mendapatkannya perlu pengorbanan (waktu, uang, dan tenaga).



1.1 Sejarah Ekonomi Mikro
Adam Smith sebagai penggagas mikro ekonomi. Ilmu ekonomi mikro adalah studi ekonomi yang objek studinya yang bersifat individual, seperti ekonomi pasar misalnya pasar minyak di mana minyak sebagai individualnya), ekonomi rumah tangga, dan ekonomi perusahaan. Dalam The Wealth of Nation (1776), Smith mempelajari bagaimana harga suatu komoditi secara individual terbentuk, mengkaji penentuan harga tanah, tenaga kerja, dan modal, serta meneliti kelemahan dan kekuatan mekanisme pasar. Smith pun mengidentifikasi sifat-sifat efisiensi pasar yang mengagumkan dan menyaksikan bahwa manfaat ekonomi berasal dari tindakan individual yang bersifat self-interested. Hingga saat ini Adam Smith masih dipuji oleh para politisi maupun ahli ekonomi.
Ilmu ekonomi makro dalah studi ekonomi yang bersifat keseluruhan, seperti pendapatan nasional, lapangan kerja, tabungan nasional, produksi PNB, ekspor-impor, konsumsi nasional, dan tingkat bunga. Ekonomi makro belum mencapai bentuk modernnya sampai tahun 1935, saat John Maynard Keynes mempublikasikan General Theory of Employment, Interest and Money. Dalam teori barunya, Keynes mengembangkan suatu analisis tentang faktor-faktor penyebab siklus bisnis yang ditandai dengan pergantian antara tingkat pengangguran yang tinggi dan tingkat inflasi yang tinggi. Masalah yang dibahas Keynes masih menjadi acuan kajian ekonomi makro saat ini.

1.2 Konsep
Ahli ekonomi menggunakan pendekatan ilmiah untuk memahami kehidupan perekonomian. Seing kali ilmu ekonomi bergantung pada analisis dan teori.pendekatan teoritis memungkinkan para ahli ekonomi membuat generalisasi secara luas. Selain itu ahli ekonomi mengembangkan suatu teknik khusus yang dikenal sebagai ekonometrika yang menerapkan statistika sebagai alat untuk memecahkan masalah perekonomian. Dengan ekonometrika ahli ekonomi dapat menyederhanakan hubungan data yang kompleks menjadi bentuk hubungan yang lebih sederhana.



1.3 Tujuan dan Alat-alat Kebijakan dalam Ekonomi Mikro
Tujuan utama ilmu ekonomi adalah memperbaiki kondisi kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan ekonomi mikro yaitu untuk memberikan dasar-dasar yang kuat pada peminat ilmu ekonomi agar dapat mempelajari ekonomi lanjutan atau ilmu-ilmu lain yang memerlukan dasar-dasar ekonomi.
Dengan ekonometrika ahli ekonomi dapat menyederhanakan hubungan data yang kompleks menjadi bentuk hubungan yang lebih sederhana.Hubungan-hubungan dalam perekonomian seringkali sangat kompleks, melibatkan berbagai variable yang berbeda, maka orang mudah menjadi bingung mengenai apa sebenarnya alasan pasti yang berada di balik kejadian atau dampak kebijakan terhadap ekonomi. Beberapa kesalahan pola piker yang umum dijumpai dalam penalaran ekonomi, yaitu kesalahan pola pikir, kegagalan untuk menganggap hal yang lain konstan, dan kekeliruan komposisi.

1.4 Pengertian Keberhasilan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dalah proseskenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan keberhasilan pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan. Sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi tetapi juga terdapaat perubaha-perubahan dalam input pada berbagai sektor perekonomian.

1.5 Sistem Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system di mana perusahaan individual dan swasta membuat keputusan mengenai produksi dan konsumsi. Sistem harga, pasar, keuntungan dan kerugian, intensif serta ganjaran menentukan hasil keuntungan tertinggi dengan teknik produksi biaya terendah dan untuk individual yang menentukan konsumsinya. Sistem pasar ada tiga, yaitu:
1. Sistem pasar bebas (Perfet Comferdition) yaitu persaingan sempurna. Maksudnya sebuah pasar yang di dalamnya tidak ada perusahaan atau konsumen yang cukup besar untuk mampu mempengaruhi harga pasar.
2. Sistem pasar tidak bebas (Inperfet Comferdition)
Monopoli adalah bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Cirri-ciri pasar monopoli, yaitu pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan.
Oligopoli adalah pasar yang terdiri hanya beberapa produsen saja. Cirri-cirinya yaitu menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak, kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh, pada umumnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan.

1.6 Ilmu Ekonomi Positif Dan Normatif
Ilmu ekonomi positif berhubungan dengan permasalahan yang sulit dijawab,dan dapat dipecahkan dengan merujuk pada analisis dan bukti empiris serta apa adanya. Ilmu ekonomi normatif melibatkan pandangan etis dan norma-norma keadilan serta unsur krbijakan-kebijakan pada proses tujuan yang ingin dicapai. Misalnya ekonomi pancasila.

1.7 Metode Ilmu Ekonomi
Metode ilmu ekonomi, yaitu:
1) Menentukan masalah.
2) Memilih modal dengan masalah yang akan dianalisis.
3) Mengumpulkan data yang berkenaan dengan masalah.
4) Analisis model tergantung objek yang dianalisis.
5) Kesimpulan.
6) Generalisis.

1.8 Topik-topik Ilmu Ekonomi Mikro.
Topik ilmu ekonomi adalah mengubah yang kirang berguna menjadi berguna. Topik-topik ekonomi mikro:
1) Teori permintaan,penawaran,dan harga.
2) Teori perilaku konsumen.
3) Teori elastisitas permintaan
4) Teori produksi

1.9 Fungsi Pemerintah dalam Ekonomi.
Funsi pemerintah dalam ekonomi adalah menjaga berlangsungnya mekanisme pasar agar berlangsung secara sehat.


uhikz...

Selasa, 13 Oktober 2009

binGunG..... banGedh!!!

sunGGuh aku binGunG......binGunG mau tuLis apa....????
taPi pinGin kasih Tau JuGa kaLo aku.....
beTe....
keSeL....
chaPek....
PuYeunG....

ku banGun Puagi......sekali......lalu mandhi,makan... (taPi ndhak LuPa Pake baJu k0k!)
beranGkat Pagi kemarin ntuh...
eh k0 beLum ada OranG di Kampus???? setahu aku, aku kesianGan.
untunG zha ada Yang mau temenin aku....
heuheuheuheu...................

BaPak.....
ibu....
tuYuL....
huahahaha.....

oia, tuGas PenGantar Bisnis.....


2.1 PENGERTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan adalah keseluruhan faktor-faktor luar (eksternal) yang dapat mempengaruhi individu, organisasi, masyarakat atau system. Perusahaan sebagai organisasi bisnis juga tidak terlepas dari pengaruh lingkungan karena perusahaan dapat dikatakan sebagai suatu system yang bersifat terbuka.
Lingkungan perusahaan yaitu sluruh pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan ini mencakup lingkungan umum dan lingkungan khusus yang sering disebut sebagai lingkungan makro dan lingkunga mikro.
2.2 LINGKUNGAN UMUM
Lingkungan umum meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi seluruh bisnis secara tidak langsung dan menimbulkan dampak yang luas dan menyeluruh bagi semua perusahaan dalam suatu perekonomian.
Faktor-faktor lingkungan umum :
a. POLITIK
Masalah politik menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi politik, system paratai, dan kesadaran politik masyarakat. Tanpa adanya kestabilan situasi politik dalam suatu Negara akan berdampak buruk bagi perusahaan yang berada di dalamnya. Kestabilan politik tercermin antara lain dari adanya institusi-institusi politik yang netral dan fair. Contohnya Negara yang menganut system politik liberalisme umumnya menganut system kapitalisme yang memberi kebebasan berbisnis pada warga negaranya, tapi jika landasan politik berubah, system bisnis pun biasanya ikut mengalami perubahan.
b. HUKUM
Berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Produk-produk hukum yang ideal adalah yang mampu mengatur perilaku para pengusaha dan mendukung pertumbuhan bisnis. Hukum yang berlaku di satu tempat atau wilayah tertentu belum tentu sama dengan yang berlaku di tempat atau wilayah lain, maka dari itu yang berbeda harus mengikuti azas hukum yang berlaku setempat. Contohnya, di Negara tertentu memperbolehkan adanya praktek monopoli bisnis, tetapi di Negara lainnya dapat terjadi praktek monopoli bisnis dianggap sebagai tindakan yang melawan hukum.
c. SOSIAL dan BUDAYA
Lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Budaya menyangkut latar belakang nilai, keyakinan, dan persepsi masyarakat yang terbentuk lewat sejarah kehidupan masyarakat itu sendiri. Beberapa pengaruh lingkungan sosial-budaya terhadap bisnis antara lain pengaruh adapt istiadat, persepsi masyarakat terhadap masalah bisnis, sikap masyarakat terhadap investor asing, dan lain-lain. Setiap aktivitas perusahaan hendaknya menyesuaikan dengan kondisi sosial-budaya setempat, karena hal ini sangat mempengaruhi bagaimana masyarakat setempat menanggapi menerima keputusan bisnis perusahaan seperti produk perusahaan penempatan lokasi kantor atau pabrik, pensistribusian barang dan sebagainya.
d. PEREKONOMIAN
Situasi perekonomian Negara yang stabil sudah tentu akan berpengaruh positif terhadap perkembangan bisnis di Negara yang bersangkutan. Beberapa indikator ekonomi yang dapat mendukung kemajuan bisnis, yaitu tingkat pertumbuhan pendapatan nasional yang secara tidak langsung menggambarkan peningkatan daya beli masyarakat, masalah tingginya pengangguran yang sebaliknya justru membuat daya beli masyarakat cenderung turun, nilai tukar mata uang domestic terhadap mata uang asing pun dapat mempengaruhi bisnis, teutama jika pengoperasian bisnis telah melewati batas-batas wilayah Negara satu dengan lainnya.
e. PEMERINTAHAN
Beberapa contoh kebijakan pemerintah yang terkait dengan bisnis antara lain kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan pemungutan pajak dan pembelanjaan pemerintah. Sedangkan kebijakan moneter adalah kebijakan yang terkait dengan usaha pemerintah untuk mempengaruhi suku bunga dan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Jika suku bunga yang ditetapkan pemerintah terlalu tinggi, hal ini dapat mematikan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana pinjaman/hutang untuk membiayai operasinya.
f. ALAM
Lingkungan alam menjadi faktor penting bagi tersedianya input/bahan baku dalam proses produksi. Kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas output/produk yang diciptakan perusahaan. Perusahaan-perusahaan di Negara maju telah mengantisipasi memburuknya kondisi lingkungan alam ini antara lain dengan menghindari pencemaran lingkungan seperti menggunakan mesin-mesin ramah lingkungan dan mengoperasikan sistem daur ulang untuk mengolah limbah hasil produksi.
g. TEKNOLOGI
Meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Pemanfaatan teknologi yang tepat oleh perusahaan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan produknya dan menyampaikan informasi bisnis kepada pihak-pihak yang terkait.
h. DEMOGRAFI
Meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkatan kelahiran, tingkatan kematian, penyebaran penduduk, jenis kelamin, umur, dan lain-lain. Kinerja bisnis perusahaan tidak hany ditentukan oleh banyaknya jumlah atau kuantitas penduduk yang bisa dipekerjakan, tetapi juga tergantung pada kualitas atau kemampuan kerja dari penduduk itu sendiri.
2.3 LINGKUNGAN KHUSUS
Lingkungan khusus terdiri dari unsur-unsur dalam kegiatan sisitem pasar yang mempengaruhi perusahaan.
a. PEMASOK
Pemasok tidak hanya berperan sebagai penyedia bahan baku, tetapi juga sebagai penyedia alat-alat produksi, tenaga kerja, atau pemasok faktor-faktor produksi lain bagi perusahaan. Kelancaran aktivitas perusahaan tergantung pada keberadaan dan kesediaan pemasok untuk menyediakan kebutuhan perusahaan pada waktu dan jumlah yang tepat.
b. PELANGGAN
Pelanggan merupakan unsure vital dalam bisnis karena merekalah yang membeli dan mengkonsumsi produk yang dihasilkan perusahaan. Pelanggan adalah pihak yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang bisa dipenuhi melalui produk dari perusahaan.
c. PERANTARA
Perantara meliputi pihak-pihak yang terlibat dan membantu menyampaikan produk agar dapat sampai ke tangan konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
d. PESAING
Pesaing merupakan perusahaan-perusahaan lain yang menghasilkan produk yang sejenis dengan produk perusahaan atau yang menghasilkan produk substitusi. Semakin banyak jumlah pesaing maka konsumen memiliki banyak alternative atau pilihan pembelian, namun di sisi lain, hal ini akan membatasi ruang gerak perusahaan di pasar. Perusahaan harus memantau aktivitas bisnis pesaing agar dapat mengantisipasi dampak yang dapat mengancam kelangsungan bisnis perusahaan dikemudian hari.
e. PENYEDIA MODAL
Pihak-pihak yang bisa memberi pendanaan ini meliputi para investor dan lembaga-lembaga keuangan seperti perbankan.
f. TENAGA KERJA
Pelaksanaan seluruh aktivitas bisnis dalam suatu perusahaan adalah para tenaga kerja di dalamnya. Perusahaan harus memperhatikan kebutuhan tenaga kerja karena mereka telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk perusahaan. Perusahaan pun harus memberikan imbalan yang layak bagi tenaga kerja agar mereka dapat bekerja dengan produktif demi pencapaian tujuan perusahaan.
Para pelaku bisnis harus dapat mengantisipasi dan menanggapi apa yang terjadi di lingkungan bisnis. Informasi tentang lingkungan umum dan lingkungan khusus bisa didapatkan dari berbagai sumber, misalnya publikasi atau jurnal-jurnal bisnis, laporan-laporan pemerintah, media masa baik cetak maupun visual.
2.4 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Tanggung jawab sosial perusahaan berkaitan dengan cara suatu bisnis untuk bertindak terhadap kelompok dan pribadi lainnya dalam lingkungan dan merupakan tanggapan dari perusahaa/bisnis terhadap kebutuhan sosial. Untuk itu tanggung jawab sosial perusahaan diperuntukan bagi:
1. Bertanggung jawab terhadap pelanggan
Antara lain dengan memperhatikan hak-hak konsumen, yaitu mendapatkan produk yang aman, memperoleh informasi, didengar dan hak untuk memilih.
2. Bertanggung jawab terhadap tenaga kerja
Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya pada karyawan misalnya dengan memberikan hak atas jaminan keselamatan kerja dan kesehatan serta mendapatkan upah/gaji yang layak.
3. Bertanggung jawab terhadap lingkungan
Misalnya dengan mencegah terjadinya polusi dan menjaga kelestarian alam.
4. Bertanggung jawab terhadap investor
Para investor berhak mengetahui laporan keuangan yang benar dan peelolaan aktivitas menanamkan modal di perusahaan.
2.5 ETIKA BISNIS
Eika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis). Yang dimaksud kebenaran adalah etika standar yang secara umum dapat diterima dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh masyarakat, perusahaan, individu.
Perilaku bisnis yang tidak etis dapat dicontohkan lewat beberapa hal berikut:
a) Kasus suap atau penyogokan.
b) Tindakan pemaksaan.
c) Menyembunyikan informasi.
d) Pencurian.
e) Diskriminasi yang tidak fair.
Fakor-faktor yang mempengaruhi perilaku bisnis yang etis adalah:
a) Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis yang dipenuhi persaingan yang tajam antara perusahaan satu dengan yang lainnya kadang dapat mendorong perusahaan untuk melanggar prinsip-prinsip etika bisnis.
b) Organisasi
Peran dan status seseorang dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat pula menjurus pada keinginan untuk mendahulukan kepentingan pribadi dan merusak kerjasama antar sesame karyawan secara professional.
c) Filosofi Moral Individu
Individu yang tidak memiliki moralitas yang baik memiliki kemungkinan besar untuk bertindak secara tidak etis.
Kesadaran akan pentingnya perilaku yang etis dalambisnis sudah seharusnya didukung oleh semua pihak agar kelangsungan bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang. Perilaku bisnis yang etis dapat memberikan kesempatan yang adil bagi setiap pihak untuk menunjukkan kemampuannya secara optimal.