Selasa, 09 Oktober 2012

TEORI AKUNTANSI - LINGKUNGAN EKONOMI


LINGKUNGAN EKONOMI

5.1.   Ekonomi Privat
Unsur-unsur dalam lingkungan pelaporan keuangan
       Investor
                                                Terdeversifikasi vs Tidak Terdiversifikasi
                                                Aktiv vs Pasif
                                                Provesional vs Nonprofesional
       Perantara Informasi
                                   Analisis Keuangan
                                   Badan Penentu Peringkat Obligasi
                                   Badan Penentu Peringkat Saham
                                   Pemberi Jasa Penasihat Investai
                                   Perusahaan Pialang
       Regulator
                                   FASB
                                   SEC
                                   Kongres
       Manajemen
                                   Perusahaan Besar vs Kecil
                                   Perusahaan Terbuka vs Tertutup
       Auditor
                                                Kantor Nasional vs Lokal
                                                SEC Practice vs Non-SEC Practice
Pemegang Saham versus Pemegang Penyertaan
Para kritikus FASB berpendapat bahwa penekanan FASB pada pemilik tidak sepenuhnya menghargai kompleksitas perekonomian modern. Mereka menunjukkan fakta-fakta berikut :
          Dana-dana pensiun serta perantara keuangan besar lainnya. Memiliki sebagian besar saham perusahaan-perusahaan publik sehingga kepemilikan individual semakin jarang.
          Leverage buyot (LBO) telah memperbesar bagian kewajiban dalam neraca sampai ke titik di mana para kreditor mungkin dapat melaksanakan lebih banyak kendali daripada pemegang saham.
          Badan-badan pemerintah mengendalikan sebagai besar perekonomian dalam kebanyakan negara.
5.2.   Pasar Modal
Pasar sekuritas (security market), tempat saham-saham para pemeganng saham diperdagangkan, mendapat perhatian khusus dari para akuntan. Pasar ini juga dikenal sebagai New York Stock Exchange khususnya menarik karena besar dan dominasinya di amerika serikat.
Para periset akuntansi khususnya tertarik pada pasar modal karena pengamatan atas reaksi-reaksi terhadap informasi akuntansi merupakan cara untuk menguji teori-teori akuntansi yang sebelumnya tidak ada.
Secara lebih umum pendekatan terhadap teori yang didasarkan pada dasarnya mengajukan 2 tujuan untuk akuntansi.
        Informasi memang perlu untuk memungkinkan alokasi sumber daya yang optima di antara para produsen. Suatu alokasi yang optimal akan terjadi bila para produsen dapat memperoleh dana modal yang diperlukan untuk mencapai produk nasional bruto yang maksimum dengan jumlah sumber daya tertentu
        Informasi diperlukan agar memungkinkan investor memiliki portofolio sekuritas yang optimal. Dengan kata lain informasi itu perlu untuk menetapkan harga-harga sekuritas yang mencerminkan hubungan risiko dan imbalan
Syarat-syarat yang harus ada dalam pasar yang efisien adalah:
       Tidak ada biaya transaksi dalam memperdagangkan sekuritas
       Semua informasi yang ada sama tersedia bagi semua pedegang tanpa biaya
       Semua pedagang mempunyai harapan yang homogen mengenai implikasi informasi yang tersedia
Syarat-syarat ini memadai untuk model yang teoritis. Yang benar-benar diperlukan untuk mencapai efisiensi pasar adalah bahwa semua informasi yang tersedia dalam harga-harga sekuritas atau dengan Syarat-syarat ini memadai untuk model yang teoritis. Yang benar-benar diperlukan untuk mencapai efisiensi pasar adalah bahwa semua informasi yang tersedia dalam harga-harga sekuritas atau dengan penundaan yang minimum dan dengan cara tidak memihak.
EMH Bentuk Kuat
EMH bentuk kuat menyatakan bahwa semua informasi yang relevan yang tersedia tercermin dalam harga-harga sekuritas. Berarti harga-harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi istemewa (orang dalam) dan juga semua informasi yang tersedia bagi publik.
Menurut dasar a priori, informasi orang dalam dapat tercakup harga-harga sekuritas paling sedikit dengan dua cara:
        Untuk mendapatkan informasi orang dalam dalam melakukan jual beli berdasarkan informasi tambahan permintaan sekuritas saja akan menaikan harga samapi informasi itu diketahui umum atau tidak lagi relevan
     Cara kedua informasi orang dalam dapat mempengaruhi harga-harga sekuritas sebenarnya berkaitan dengan yang pertama. Jika mengetahui menambah volume jual beli dalam sekuritas itu tersebut, partisipan-partisipan lain dala pasar mengkonsumsi bahwa ada informasi positif atau negatif yang tersedia
EMH Bentuk Semikuat
EMH Bentuk Semikuat menyatakan bahwa harga-harga sekuritas mencerminkan semuainformasi yang tersedia bagi public. Ini mencakup informasi mengenai harga-harga sekuritas sekarang dan sebelumnya, tetapi tidak termasuk informasi orang dalam.Didefinisikan dengan cara lain, pasar efisiensemikuat jika harga sekuritas berperilaku seakan-akan semua orang sudah mengetahui informasi yang tersedia bagi publik.
Beberapa Implikasi bagi Akuntansi 
     Adanya Sumber-sumber Lain
     Para Investor Terlindungi
     Pasar Sebenarnya Canggih
Beberapa Kesalahpahaman
Beberapa kesalahpahaman muncul seputar sifat dan implikasi efisiensi pasar.
1.    Istilah itu tidak boleh dikacaukan dengan portofolio yang efisien, efisiensi produktif, atau alokasi sumber daya yang efisien.  
2.    Dengan mengamati reaksi-reaksi pasar terhadap prosedur akuntansi alternatif, dapat ditaksir prosedur mana yang lebih disukai seseorang jika dibandingkan dengan prosedur lainnya
3.    Perlu ditekankan bahwa efisiensi pasar tidak menyiratkan adanya kewaskitaan dipihak pasar. Yang disiratkannya adalah bahwa pasar mencerminkan dugaan-dugaan terbaik dari semu partisipannya berdasarkan pengetahuan yang ada pada saat tertentu.
Biaya Historis
Efisiensi pasar oleh sebagian orang dianggap tidak realistis dan bahkan hanya merupakan kajian akademisnya. Konsep Harga Perolehan menyatakan bahwa aktiva harus dimasukkan kedalam pembukuan dangan harga perolehan aktiva itu.
5.3.   Penilaian Aset
Hipotesis pasar efisien menjelaskan pengaruh informasi yang relevan pada harga-harga sekuritas. Akan tetapi, untuk menguji efisiensi pasar atau relevansi informasi, diperlukan suatu model teoritis untuk menjelaskan factor-faktor atau parameter apa yang menentukan sekuritas dalam keadaan ekuilibrium. Salah satu model yang telah ikembangkan adalah Capital Asset Pricing model (CAPM). Sebelum menguraikan model tersebut, perlu dilihat dahulu teori portofolio yang menjadi dasar model tersebut.
TEORI PORTOFOLIO
Didasarkan pada dua asumsi dasar mengenai keputusan investasi dalam ketidakpastian:
        Investor menghindari resiko (risk averse) dan lebih menyukai imbalan yang lebih besar untuk tingkat resiko tertentu atau resiko yang lebih rendah untuk tingkat imbalan tertentu.
        Imbalan sekuritas mempunyai distribusi normal.
Imbalan portofolio adalah angka rata-rata dari imbalan setiap sekuritas; tetapi variansi (ukuran resiko) portofolio itu tidaklah sama dengan angka rata-rata variansi setiap sekuritas.
VARIANSI DAN KOVARIANSI
Mungkin akan diperlihatkan bahwa portofolio akan mencapai maksismum bila terdapat korelasi yang sempurna antara sekuritas-sekuritas di dalam portofolio itu. Semakin korelasi anatara sekuritas-sekuritas itu turun dibawah satu, semakin kecil variansi portofolio. Tetapi memilih sekuritas yang korelasinya tidak sempurna satu sama lain adalah apa yang dilakukan orang bila melakukan diversifikasi.
Oleh karena itu, melalui diversifikasi seorang investor individual dapat memperoleh tingkat resiko (portofolio) yang lebih rendah untuk imbalan yang sama. Karena diversifikasi dengan mudah tersedia bagi semua investor, pasar tidak akan membayar harga tertentu untuk resiko yang ditanggung oleh investor yang tidak melakukan diversifikasi.
MODEL PASAR
Banyak faktor yang mempengaruhi imbalan dan resiko sekuritas tertentu. Professor keuangan dari Stanford, William F. Sharpe, berdasarkan pekerjaan mentor beliau Harry Markowitz, menyarankan agar faktor-faktor ini dibagi menjadi dua kategori: faktor-faktor yang khusus bagiperusahaan dan yang dikaitkan dengan pasar. Kategori kedua ini disebut resiko sistematik; yang pertama disebut resiko spesifik atau nonsistematik. Secara formal, persamaan untuk imbalan sekuritas ini dapat ditulis sebagai:
Tingkat imbalan atas aktiva i untuk periode t = tingkat imbalan atas seluruh sekuritas dalam pasar untuk periode t + gangguan acak dalam proses tersebut untuk periode t
Persamaan ini dikenal sebagai model pasar (market model) atau persamaan karakteristik (characteristic equation).
Asumsi utama dalam model pasar ini adalah bahwa variasi-variasi dalam masing-masing sekuritas sebagian besar disebabkan oleh faktor yang melanda seluruh pasar. Hal ini memungkinkan kita mengganti satu faktor individual dengan satu faktor pasar.
MODEL MENETAPKAN HARGA AKTIVA MODAL (CAPM)
CAPM menunjukan bahwa imbalan yang diharapkan untuk sekuritas tertentu sama besar dengan imbalan atas suatu aktiva bebas risiko ditambah risiko relatif ( disebut sebagai beta) sekuritas tersebut dikalikan dengan selisih lebih antara hasil imbalan yang diharapkan dari portofolio pasar dan hasil imbalan atas aktiva bebas risiko. Hal ini dinyatakan dalam persamaan:
Dimana: E(Rt)   =    imbalan yang diharapkan atas sekuritas i
                   Rm        =    imbalan atas sekuritas bebas risiko
                   E(Rm)  =    imbalan yang diharapkan atas portofolio pasar
                   Rf         =    risiko relatif sekuritas i
Sedangkan beta diukur sebagai rasio antara kovariansi imbalan sekuritas dengan imbalan portofolio pasar, terhadap variansi mereka.
Beberapa Implikasi CAPM
Salah satu kesulitan dengan penafsiran implikasi CAPM afalah bahwa konsep risiko dari imbalan bersifat ex ante.
Salah satu keuntungan utama model penetapan harga aktiva modal dan hipotesis pasar efisien dan teori portofolio pendukungnya adalah bahwa model ini dapat diuji secara empiris.
Menggunakan CAPM
Jika imbalan yang satu dikurangkan dengan dari yang lainnya akan didapat apa yang disebut imbalan abnormal, yaitu selisih antara jumlah yang sebenarnya diperoleh sekuritas itu dan jumlah yang seharusnya diperoleh berdasarkan CAPM.
Jika imbalan tersebut dari waktu ke waktu dijumlahkan maka diperoleh indikasi mengenai nilai informasi yang digunakan untuk memperoleh imbalan diatas rata-rata.
Penetapan Harga Opsi
Terdapat beberapa jenis opsi. Opsi beli (call option) memberi investor hak untuk membeli saham tertentu pada suatu saat dimasa depan dengan harga ditetapkan sebelumnya, yang dikenal sebagai harga pelaksanaan. Opsi jual (put option) adalah bayangan cermin opsi beli; opsi ini meberi investor hak untuk menjual saham pada suatu saat dimasa depan dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar